:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/5306485/original/054992100_1754395309-1000087324.jpg)
Divaldo Alves, mantan pelatih PSBS Biak, baru-baru ini membuka suara mengenai pemecatannya dari posisi pelatih. Dalam sebuah wawancara, ia membeberkan pengalaman dan pandangannya terkait keputusan tersebut, yang tentunya menarik perhatian banyak pihak di dunia sepak bola Tanah Air.
Pengalaman Bersama PSBS Biak
Divaldo Alves bergabung dengan PSBS Biak dengan harapan besar untuk mengangkat performa tim. Sejak awal, ia berambisi untuk membawa klub yang berada dalam jalur kesulitan menuju kesuksesan di BRI Super League. Namun, perjalanan tersebut tidak berjalan mulus. Dalam wawancaranya, Divaldo mengungkapkan: > "Saya datang dengan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Saya percaya dengan kerja keras dan strategi yang tepat, kami bisa meraih hasil positif." Meskipun telah berusaha maksimal, hasil yang didapat tidak sesuai harapan. Timnya mengalami kesulitan di lapangan, dan situasi ini berujung pada keputusan manajemen untuk memecat dirinya. Divaldo mengakui bahwa hal tersebut adalah bagian dari sepak bola, meskipun ia merasakan sakit hati karena dedikasinya selama ini.
Reaksi Terhadap Pemecatan
Pemecatan ini tentu menimbulkan berbagai reaksi. Sejumlah pihak merasa bahwa Divaldo masih layak untuk melanjutkan tugasnya, mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi. Sebagai pelatih, ia menghadapi banyak faktor luar yang berkontribusi pada kinerja tim.
Pentingnya Dukungan dan Komunikasi
Divaldo menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam sebuah klub. Dalam wawancara tersebut, ia menyoroti:
- Dukungan manajemen: Menurutnya, manajemen seharusnya memberi ruang bagi pelatih untuk menerapkan strategi dalam jangka waktu cukup untuk membangun tim.
- Komunikasi yang baik: Komunikasi antara pelatih dan pemain sangat penting untuk menciptakan atmosfer yang kondusif bagi perbaikan tim.
Dia mengingat kembali beberapa momen berharga yang terjadi selama masa jabatannya, termasuk hubungan yang baik dengan para pemain.
Menyongsong Masa Depan
Setelah pemecatan ini, Divaldo merencanakan langkah selanjutnya dalam karirnya. Dia bertekad untuk tidak menyerah dan tetap berfokus pada perbaikan diri. Ia berharap dapat segera menemukan klub baru yang sejalan dengan visi dan misinya sebagai pelatih. Divaldo Alves menutup wawancaranya dengan pesan positif kepada para pemain dan penggemar PSBS Biak, mengingatkan mereka untuk tetap optimis dan percaya pada potensi tim. > "Sepak bola adalah tentang kebangkitan setelah jatuh. Saya yakin mereka akan menemukan jalan terbaik ke depan," ujarnya.Kesimpulan
Pemecatan Divaldo Alves dari PSBS Biak di BRI Super League adalah sebuah pelajaran berharga tentang tantangan yang dihadapi pelatih dalam sepak bola profesional. Dengan berbagai pengalaman yang telah dilalui, Divaldo kini bersiap untuk tantangan baru di depan. Kini, ia berharap agar sepak bola Indonesia terus berkembang, dan tiap tim dapat memberikan performa terbaik untuk para penggemarBerita ini di kutip dari Sumber: https://www.bola.com/indonesia/read/6233303/bri-super-league-curhat-divaldo-alves-setelah-dipecat-dari-psbs-biak
Posting Komentar untuk "BRI Super League: Curhat Divaldo Alves Setelah Dipecat dari PSBS Biak"