Analisis Taktik: Kontrol Ancelotti vs. Intensitas Alonso di Real Madrid

Ditinjau oleh [Marreds] | [16/12/2015]

Musim 2025/2026 menjadi penanda era baru di Real Madrid. Setelah masa jabatan kedua yang sukses namun pragmatis di bawah Carlo Ancelotti, estafet kepelatihan kini diambil oleh sang legenda klub, Xabi Alonso. Dengan warisan taktik gegenpressing dan fleksibilitas formasi dari Bayer Leverkusen, transisi ini bukan hanya pergantian personel, tetapi sebuah **evolusi filosofi bermain**.

Analisis perbandingan antara fase akhir kepemimpinan Ancelotti (Musim 2024/2025) dan awal musim Alonso (Musim 2025/2026) mengungkapkan pergeseran fokus yang signifikan, terutama dalam cara Madrid menyerang dan bertahan.

I. Data Kunci: Pengorbanan Kontrol untuk Efisiensi

Periode Ancelotti dikenal dengan pendekatan yang stabil dan cenderung mengandalkan kualitas individu, sering kali menghasilkan penguasaan bola yang dominan. Alonso, sebaliknya, menekankan pada directness (permainan langsung) dan kecepatan.

Metrik Kuantitatif	Periode Akhir Ancelotti	Periode Awal Alonso	Implikasi Taktik
Rata-rata Penguasaan Bola	$\mathbf{61.5\%}$	$\mathbf{57.0\%}$	Penurunan kontrol, fokus pada vertical passing.
Rata-rata Shots on Target / Laga	$\mathbf{5.1}$	$\mathbf{6.5}$	Peningkatan efisiensi serangan di area krusial.
Rata-rata PPDA (Tekanan)	$\mathbf{10.2}$	$\mathbf{9.1}$	Peningkatan intensitas tekanan (Gegenpressing).

Kutipan Kunci: Peningkatan rata-rata tembakan tepat sasaran sebesar 1.4 per laga menunjukkan bahwa Alonso berhasil mengonversi penguasaan bola yang lebih sedikit menjadi peluang yang lebih berkualitas. Ini adalah bukti dari filosofi 'efisiensi brutal' yang ia bawa dari Leverkusen.

II. Pilar Taktik Ancelotti: Pragmatisme dan Kebebasan

Di bawah Ancelotti, Madrid beroperasi dengan prinsip fleksibilitas. Strategi utama adalah mengendalikan lini tengah dengan gelandang veteran dan memberikan **kebebasan artistik** kepada penyerang sayap untuk menciptakan peluang.

**Fokus Utama:** Mengandalkan pengalaman pemain kunci (Modric, Kroos) untuk mendikte tempo dan memilih momen transisi yang tepat.
**Kekurangan:** Dominasi penguasaan bola terkadang tidak diimbangi dengan peluang bersih, yang dikritik sebagai permainan yang terlalu lambat saat menghadapi blokade pertahanan lawan.

III. Pilar Taktik Alonso: Intensitas dan Struktur Baru

Xabi Alonso membawa disiplin dan **intensitas struktural** yang lebih besar ke Real Madrid. Ini terlihat dari perubahan sistem dan penekanan pada aspek fisik dan taktik kolektif.

1. Perubahan Formasi: Fleksibilitas 3-4-3/4-2-3-1

Alonso cenderung tidak terpaku pada 4-3-3. Ia sering menggunakan formasi hibrida, seperti transisi 3-4-3 saat menyerang ke 4-4-2 saat bertahan. Ini:

**Memaksimalkan Bek Sayap:** Bek sayap (seperti Dani Carvajal atau Fran García) kini berperan sebagai *wing-back* yang dituntut lebih keras dalam menyerang dan mundur.
**Penciptaan Peluang Terstruktur:** Serangan menjadi lebih terstruktur dan tidak hanya bergantung pada *skill* individu, yang secara langsung meningkatkan Rasio Shots on Target.

2. Gegenpressing sebagai Senjata Utama

Penurunan *PPDA* menjadi **9.1** adalah indikasi nyata integrasi *gegenpressing*. Ini adalah salah satu ciri khas filosofi Alonso:

Tekanan intens di area pertahanan lawan memaksa kesalahan, dan data menunjukkan peluang yang tercipta dari *turnover* kini menjadi sumber gol yang lebih andal di awal era Alonso. Ini memberikan Madrid keunggulan dalam situasi transisi yang cepat dan mematikan.

Kesimpulan: Real Madrid yang Lebih "Modern"

Pergantian pelatih dari Carlo Ancelotti ke Xabi Alonso adalah lompatan Real Madrid menuju taktik yang lebih **modern dan intens**. Ancelotti mewakili manajemen *Star Players* yang sempurna, memberikan kebebasan dalam bingkai pragmatis.

Alonso membawa **ideologi yang lebih ketat**, menuntut *output* efisien dalam *Possession* yang lebih rendah, namun dengan *Pressing* yang lebih tinggi. Jika Alonso mampu mempertahankan efisiensi serangan tinggi (rata-rata $\sim 6.5$ SOT per laga) sambil menjaga stabilitas pertahanan, era barunya di Real Madrid dipastikan akan menjadi salah satu yang paling menarik untuk dianalisis dalam sejarah klub.

Live Streaming Sports: www.lvoplayer.com